8 Tips Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak
Keinginan dan tujuan orang tua mendidik anak supaya anak tumbuh menjadi anak yang disiplin. Anak yang disiplin biasanya akan terbiasa mandiri, pandai mengatur waktu dan emosi, dan lain sebagainya.
Sayangnya, dalam mendisiplinkan anak bukanlah hal yang mudah. Terkadang orang tua bukannya mendapatkan hasil yang diinginkan melainkan kekecewaan. Kecewa karena anak tetap tidak nurut, malas-malasan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
Maka tak jarang sekali jika orang tua marah-marah, berteriak dan bahkan memberikan hukuman yang keras dalam menghadapi sikap anak yang keras dan tak disiplin, harapannya supaya anak menjadi yang lebih baik.
Mungkin cara ini memang berhasil menghadapi anak tak disiplin, tapi apakah ini akan berdampak dalam jangka waktu lama? Tidak, karena ketika anak dimarahi atau diberikan hukuman, disiplin anak karena takut hukumannya.
Karena mendisiplinkan anak bukanlah hal yang mudah, berikut ini ada 8 tips yang dapat dilakukan anda sebagai orang tua dalam mendisiplinkan anak. Apa saja itu, mari simak di bawah ini.
- Gunakan cara disiplin positif
Ketika anda mendidik anak untuk disiplin, alangkah baiknya hindari kata “tidak” dan kata negatif lainnya pada anak. Selain itu, hindari juga kekerasan dalam mendisiplinkan anak. Sebaiknya, gunakan cara disiplin positif dalam mendidik anak menjadi disiplin. Mungkin dengan berkata perkataan yang baik yang tidak menyakitinya. - Memberikan apresiasi
Ketika anak sudah berbuat baik, cobalah untuk memberikan apresiasi. Memberikan apresiasi tidak harus dengan barang mewah atau hal mewah lainnya, dengan memberikan pujian saja anak sudah sangat senang. Yang diinginkan anak hanyalah sebuah kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. - Cobalah pendekatan natural
Setiap tindakan yang kita lakukan pasti tidak semuanya sesuai dengan apa yang kita harapkan, terkadang ada konsekuensi dan kegagalan yang harus kita terima. Hal tersebut yang harus diajarkan dan diberi tahu pada anak. Peran anda disini, memberikan dorongan dan semangat untuk anak bangkit dan bersemangat kembali atas kegagalan yang dialaminya. - Hindari argumen tanpa pemenang
Ketika anak menginginkan suatu hal biasanya anak akan berusaha meminta izin dari orang tuanya. Dengan memberikan segala argumen yang membuatnya merasa menang. Sebaiknya hal ini jangan sampai lengah, anda harus tetap tegas dan tidak mudah untuk mengalah begitu saja. - Jangan membalas teriakan anak
Ketika anak berteriak saat sedang marah, jangan membalas dan meladeni anak dengan berteriak juga. Hal itu yang membuat anak semakin menjadi-jadi dan andapun terlihat sudah lelah dan tak sanggup untuk menghadai sikap anak yang seperti ini. Sebaiknya anda harus meladeninya dengan kepala dingin dan harus tetap bertanggung jawab dalam mengiris anak. - Konsisten dengan aturan
Disaat anda membuat sebuah peraturan buatlah dengan kepala dingin dan persetujuan semua orang yang menjalankan peraturan ini. Dan apa yang telah diperbuat itu dilaksanakan dan anda tidak boleh mengganti semaunya. Karena hal itu akan membuat anak bingung. - Jadilah panutan yang baik
Setiap sifat dan karakter terbentuk dari apa yang diberikan dan perilaku orang tua yang dilihat oleh anak. Karena orang tua merupakan orang pertama yang dilihat dan dicontoh oleh anak. Maka jadilah panutan yang baik buat anak. - Ingat selalu bahwa semua ini bukanlah hal yang mudah
Sekeras-kerasnya anda berusaha mendidik anak, pasti ada waktunya dimana anda merasakan kegagalan dalam mendidik anak. Maka dari itu, jika anda selalu fokus dan berusaha semaksimal mungkin dalam mendidik anak, supaya harapan dan keinginan anda selalu menghampiri anda.
Meskipun terlihat tidak mudah dalam mengasuh dan mendidik anak, bukan berarti anda lemah dalam hal itu. Mungkin cara yang anda gunakan belum tepat diterapkan pada anak anda. Selalu semangat dan tak putus asa dalam mendidik anak menjadi sebuah dorongan anda supaya anak hidup dengan masa depan yang baik.