Anak Cerdas
Alasan Anak Suka Berbohong

Ketika anak memasuki usia prasekolah atau sekitar 3-4 tahun akan sudah mulai bisa berbohong. Semakin bertambahnya usia nya tak heran juga jika anak semakin jago juga untuk berbohong.
Ada beberapa faktor yang memicu seorang anak suka berbohong diantaranya bisa karena tekanan dari orang tua atau temannya, permasalahan yang dihadapinya, Koban pembullyan dan lain sebaginya. Hal ini yang mengganggu mental anak dan menjadi salah satu pemicu anak suka berbohong. Ada beberapa alasan yang membuat anak suka berbohong. Diantaranya sebagai berikut.
- Memiliki daya imajinasi tinggi
Anak-anak pada umumnya belum mengerti mana yang baik dan buruk, juga belum mengerti hal yang dipikirkannya itu nyata atau hanyalah sebuah imajinasinya. Maka nya tak jarang anak akan mengatakan sesuatu yang sebenarnya itu hanya sebuah imajinasi anak. - Takut hukuman
Hal ini yang paling sering anak jadikan sebuah alasan untuk selalu berbohong. Karena takut orang tuanya marah dan menghukumnya, maka anak berbohong demi melindungi dirinya terhindar dari sebuah hukuman. - Mencari perhatian
Anak-anak atau bahkan remaja sangat butuh yang namanya perhatian, baik itu dari orang tuanya atau bahkan orang lain. Maka tak jarang jika mereka rela berbohong dan melakukan berbagai cara agar perhatian itu didapatkannya. Misalnya, dengan mengarang cerita dengan berkata jika dia habis dibelikan mainan baru. - Menggapai keinginannya
Anak akan berbohong jika dia sedang menginginkan suatu hal. Misalnya, berkata sudah mengerjakan tugasnya supaya diperbolehkan bermain, padahal pekerjaan itu belum sepenuhnya selesai. - Takut mengecewakan orang tua
Dengan sikap dan keinginan orang tua yang terlalu tinggi terhadap anak. Anak akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkannya. Tapi jika anak gagal, bisa jadi pemicu anak berbohong kepada anak. Hal itu dilakukan agar dia tidak mengecewakan orang tuanya.
Apapun alasan dan pemicu anak berbohong, yang namanya berbohong merupakan hal buruk yang harus di hentikan, apalagi bagi anak-anak. Dari kecil saja sudah menanam hal buruk, mau jadi apa besarnya kelak. Sebagai orang tua harus lebih memerhatikan dan mengajarkan bahwa berbohong itu tidak baik dan hal itu membuat hati orang tua sakit karena telah dibohongi.