Difabel

Cara Berkomunikasi Dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Bagi orang awam, berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus merupakan hal yang tidak mudah. Apalagi bagi orang awam yang tidak terbisa dengan itu semua, mereka akan canggung saat berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus.
Untuk itu penting itu kita sebagai orang tua, teman-temanya, dan juga orang ingkungannya untuk mengetahui bagaiman cara berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus. Supaya anak berkebutuhan khusus juga dapat menjani hidupnya seperti layaknya orang normal lainnya. Berikut cara berkomunikasi dan berinteraksi kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

  1. Menyebutkan nama mereka ketika berkomunikasi
    Anak kebutuhan khusus biasanya akan memanggil orang lain dengan nama lengkap. Itu karena anak kebutuhan khusus membutuhkan hal-hal yang bersifat lengkap begitupun nama. Untuk itu jika kita mau memanggilnya jangan hanya “hai kamu” atau “kamu” saja, tapi panggil lah mereka dengan menyebutkan namanya. Dengan begitu mereka akan menangkap panggilan tersebut dan interaksi pun terasa tidak canggung.
  2. Membahas topik spesifik dan jelas


    Kebiasaan banyak orang terutama perempuan jika mengobrol dengan temannya akan membahas sesuatu tanpa adanya arus yang jelas. Namun, hal tersebut tidak berlaku kepada anak berkebutuhan khusus. Karena mereka lebih membutuhkan segala sesuatu yang jelas dan spesifik. Contonya, jika sedang membicarakan sebuah film, maka fokuslah pada alaur ceritanya atau genre filmya, jangan sampai kalian keluar dari pembahasan tersebut. Hal itu yang membuat mereka bigung dan interaksi pun berakhir.
  3. Kontak mata secukupnya
    Hal yang paling penting saat berkomunikasi kapada orang lain ialah kontak mata. Maka hal tersebut sebaiknya jangan dilakukan kepada anak berkebutuhan khusus. Mereka akan berpikir bahwa lawan bicaranya ini seperti menintimidasikannya dan mereka juga merasa tidak nyaman karena dilihati terus selama berbicara. Akibatanya mereka akan sering menunduk dan juga tidak mau berbicara lagi.
  4. Jangan terlalu memberikan kebisingan dan sentuhan


    Sama hal dengan terlalu memberikan kontak mata, terlalu memberikan kebisingan dan sentuhan kepada anak kebutuhan khusus merupakan hal yang mereka tidak sukai. Mereka lebih menyukai suasana yang tenang. Karena ketika kita menyentuh mereka ketika berkomunikasi, mereka akan merasa ketakutan saat disentuh apalagi pada orang yang tidak dikenalnya.
  5. Ajak bersosialisasi
    Meskipun anak kebutuhan khusus berbeda, tapi bukan berati mereka tidak boleh hidup seperti orang normal lainnya. Dengan mengajak mereka bersosialisi, dapat membantu melatih daya tumbuh mereka yang lama-kelamaan akan seperti orang normal lainnya.
  6. Sabar menunggu jawaban


    Ketika kita memberikan mereka pertanyaan, lalu mereka lama meresponnya maka bersabarlah hingga mereka meresponnya. dan ingat disaat memberikan pertanyaan dan belum di respon maka jangan langsung memberikan pertanyaan lagi atau mengganti topik tapi bersabar dan tunggulah mereka menjawabnya. Baru setelah mereka menjawab kita boleh mengasih pertanyaan lainnya.

    Nah #Temananak itulah 6 cara berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus, jangan lupa dicatat dan dilakukan ya.

Related Articles

Back to top button