Anak Cerdas
Menasehati Anak ? Berikut Cara Yang Digunakan Rasulullah Ketika Menasehati Anaknya

Banyak orang tua yang bingung bagaimana cara menasehati, mendidik, dan juga merawat anak dengan baik. Perlu diketahui bahwa Rasulullah pernah mengajarkan bahwa menasehati anak memiliki tiga waktu dan tempat yang pas sekali untuk menasehati anak. Tiga waktu dan tempat ini cara yang paling efektif dalam membangun pola pikir, mengarahkan perilaku, dan menumbuhkan akhlak yang baik pada diri anak.
Selain efektif, tiga waktu dan tempat ini juga membantu meringankan tugas anda sebagai orang tua dalam mendidik anak. Perlu Anda pahami dalam menentukan dan memilih waktu yang baik dan tepat dapat mempengaruhi hasil nasehat yang anda berikan kepada anak. Lalu apa saja tiga waktu dan tempat tersebut. Mari simak dibawah ini.
- Saat dalam perjalanan
Hal ini riwayat al-Hakim dalam kitab mustada karya (3/541) menegaskan bahwa perjalanan itu dilakukan di atas kendaraan. Dia meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallah’anhuma :
“Nabi SAW di beri hadiah seekor bighal oleh Kisara beliau menungganginya dengan tali kekang dari serabut. Beliau memboncengkanku di belakangnya. Kemudian beliau berjalan. Tidak berapa lama, beliau menoleh dan memanggil. “Hai anak kecil.” Aku jawab,”Labbaika, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda “Jagalah agama Allah niscaya dia menjagamu… “
Bahkan, Rasulullah SAW menyampaikan suatu rahasia kepada seorang anak di tengah perjalanan agar dia mengingatnya. Hal ini tidak lain karena besarnya penerimaan si anak pada waktu-waktu semacam ini.
Hal ini telah Rasulullah buktikan bahwa dalam memberikan nasehat kepada anak sebaiknya ketika dalam perjalanan. Dimana anak akan lebih paham dan mengerti karena ada contoh nyatanya. - Saat waktu makan
Disaat makan, biasanya anak berperilaku selayaknya anak-anak. Dimana anak tidak tahu adab saat makan. Pentingnya orang tua selalu ada di samping anak, untuk mengawasi dan menasehati jika anak melakukan hal-hal yang kurang baik. Misalnya saat makan, penting bagi orang tua untuk memberitahu seperti apa adab saat makan, ketika itu anak akan lebih mudah mengerti. Rasulullah pernah mengajarkan pada anak-anak, dibuktikan dalam sebuah riwayt dari Bukhari dan Muslim dari umar bin Abi Salamah radhi yallahu’anhuma ia berkata:
“Aku masih anak-anak ketika berada dalam pengawasan Rasullahah SAW Tanganku bergerak ke sana ke mari di nampan makanan. Rasullullah SAW bersabda kepadaku: “Hai anak kecil, ucapkanlah basmalah, makanlah dengan tangan kanan dan makanlah apa yang ada di hadapanmu.” Sejak itu, begitulah cara makan. Dengan mengajarkan sekaligus mencontohkannya anak-anak akan mengerti sedikit demi sedikit dan akhirnya paham. - Saat waktu anak sakit
Pernah suatu ketika Rasulullah menjenguk seorang anak Yahudi yang sedang sakit, kemudian Rasulullah mengajaknya untuk masuk Islam. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas radhiyaallau anhu, ia berkata:
“Seorang anak yahudi yang menjadi pelayan Nabi Muhammad SAW sakit. Nabi SAW datang menjenguknya, beliau duduk di dekat kepalanya dan bersabda kepadanya. “ Masuk Islamlah engaku. “ Dia melihat ke arah bapaknya yang saat itu juga berada di sana. Si bapak berkata. “Turutilah Abul Qasim. “ Maka, dia pun masuk Islam. Nabi SAW pergi sambil berdoa.”Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan dari api neraka.”
Rasulullah sebenarnya bisa mengajak anak tersebut masuk Islam lebih awal, namun Rasulullah memiliki waktu untuk mendakwahkannya, yaitu ketika anak seorang Yahudi sakit.
Dari situ kita bisa mengambil pelajaran bahwa dalam menasehati seorang anak tidak perlu setiap hari atau dengan kelerasan. Dengan mengikuti tiga waktu dan tempat di atas dapat lebih efektif dalam menasehati seorang anak dan lebih membngun kepribadian anak jauh lebih baik.