Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini Dapat Di Bangun Melalui Kebiasaan

Menanamkan kebiasaan pada anak bukanlah perkara yang mudah bagi orang tua dan menjalaninya butuh prosesnya yang tidak begitu cepat, harus perlahan dan butuh kesabaran penuh. Menanamkan kebiasaan sejak dini dapat membantu membentuk karakter pada anak yang akan berguna juga ketika dia dewasa.
Kenapa harus ditanamkan dan dibekali kebiasaan yang baik? Yah karena, anak itu harta yang paling berharga bagi keluarga, masyarakat dan bahkan Negara. Dengan diberikan pendidikan yang layak dan berkualitas dapat membentuk karakter yang sehat, berkembang secara optimal baik itu mental, sosial dan juga kepribadiannya.
Namun, setiap anak pasti berbeda wataknya dan cara berpikirnya. Supaya jati diri anak terbentuk karakter yang baik bagi kehidupannya di masa depan. Berikut beberapa kebiasaan baik yang harus ditanamkan pada diri anak sejak dini.
- Mengucapkan terima kasih saat ditolong
Anak kecil, yang saat melakukan apa-apa terbatas dan membuat anak akan mudah meminta tolong kepada orang yang lebih dewasa atau orang tuanya. Misalnya, meminta tolong mengambil barang yang tidak dapat dia jangkau. Kesempatan ini yang pas untuk mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah membantunya. Dengan begitu mereka anak terbiasa mengucapkan terima kasih saat mereka mengalami hal yang sama juga. - Meminta maaf jika melakukan kesalahan
Kalimat ini yang biasanya sangat sulit diucapkan. Apalagi pada orang dewasa yang dalam hatinya ingin sekali mengucapkan “maaf” tapi mulut tidak berani mengunggkapkannya. Untuk mencengah hal tersebut terjadi dimasa depan anak, maka ajarkanlah ketika mereka masih kecil. Biasakan mengucapkan “maaf” dapat membentuk karakter anak untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dia perbuat. Dan mengajarkan anak untuk tidak mudah menyepelekan kesalahan sekecilpun. - Ucapkan permisi saat melintas di depan orang
Hal lain yang harus diajarkan ialah mengucapkan “permisi” saat hendak melintas baik itu didepan orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal. Hal itu diajarkan supaya anak memiliki sopan santu terhadap orang lain dan orang yang lebih tua. Selain kata “permisi” diucapkan saat melintas didepan orang, mengucapkan “permisi” juga dapat dilakukan anak untuk bertanya kepada orang lain dan saat bertamu kerumah temannya atau orang lain. - Mengucapkan salam atau mengucapkan salam saat hendak mau peri
Mengucap salam, hal yang harus dilakukan saat masuk, keluar rumah dan saat bertemu orang lain atau teman. Hal ini yang wajib orang tua ajarkan kepada anak. Agar menjadi kebiasaan anak baik saat mereka bermain kerumah temannya dan saat masuk kekelas. Meskipun terlihat sederhana, namun hal tersebut dapat membuat anak untuk selalu menghargai dan menghormati orang lain. - Berkata tolong saat membutuhkan bantuan
Anak kecil, pasti memiliki beberapa kesulitan yang sulit mereka kerjakan sendiri. Oleh karena itu, orang tua harus mengajarkan kepada anak untuk selalu berkata “tolong” saat meminta bantuan. Berikan pemahaman kepada anak bahwa hal itu berlaku bagi siapa pun. Dengan begitu anak akan mengerti tata krama dan memiliki sopan santun. - Ajarkan untuk menahan emosi saat berada di mana pun
Biasanya emosi anak kecil sangat mudah meledak-ledak, apalagi saat dia meminta sesuatu dan saat bertengkar kepada temannya. Untuk mengendalikan emosi anak maka orang tua harus mengajarkan dan mengingatkan kepada anak bahwa terlalu emosian itu bukan cara yang bagus untuk meminta sesuatu atau menyelesaikan sebuah masalah. Dengan mengajarkan kepada anak untuk berbicara dengan tenang, membuat anak akan paham etika dan sopan saat berbicara. Dan sebagai orang tua jika anaknya marah-marah, janganlah berteriak,memukul dan memarahi Kembali si anak. Dengan cara begitu anak akan lebih emosian lagi.
Maka bersabarlah saat mendidik dan mengajarkan suatu hal kepada anak. Karena, sejatinya karakter anak merupakan cerminan dari orang tuanya. Apalagi dalam proses pembangunan karakter kepada anak pasti butuh waktu yang tidak cepat dan kesabaran yang lebih besar lagi.