Anak CerdasAnak CeriaAnak Sehat

Perlu Dihindari! Berikut 7 Ciri-Ciri Orang Tua Yang Toxic

Semua orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang baik dan berguna untuk masa depannya. Tentunya hal itu memerlukan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.

Sayangnya orang tua ketika mendidik anak terkadang masih salah dan belum mengerti bagaimana menerapkan pola asuh yang benar. Yang tidak akan membuat anak menjadi takut kepada orang tua nya dan juga tidak akan memiliki trauma yang mendalam.

Pola asuh yang salah biasanya disebut dengan sebutan “toxix parents. Lalu apa saja ciri-ciri orang tua yang toxix itu. Mari simak dibawah ini.

  1. Mengambil keputusan tanpa berdiskusi dengan anak
    Segal hal yang bersangkut paut dengan kehidupan anak, alangkah baiknya harus melibatkan keputusan anak juga. Karena kenapa? Anak yang akan menjalaninya, jika anak tidak suka anak akan menjadi stres dan yang paling parah membenci anda sebagai orang tuanya.
    Setidaknya jika anda ingin menentukan kehidupan anak, ajaklah anak untuk ikut berdiskusi dengan bertanya dan mendengarkan pendapat anak. Karena dari diskusi tersebut akan mendapatkan jalan keluar dari sebuah permasalahan.
    Jangan justru anda membuat dan mengambil keputusan tanpa adanya pendapat anak. Pola pikir orang tua yang seperti itu yang membuat anak tidak akan berkembang dan kepercayaan diri anak juga akan hilang.
  2. Tidak dapat menghargai privasi anak
    Mengetahui dunia kehidupan anak sangatlah wajar-wajar saja bagi orang tua. Tapi tahu tidak bahwa keingintahuan yang berlebihan terhadap anak juga tidak baik. Anak akan merasa tidak nyaman, percaya dirinya akan hilang dan yang lebih parah lagi tidak akan percaya dengan anda. Maka dari biarkanlah anak memiliki privasi sendiri, menentukan kehidupannya sendiri. Anda cukup memantau nya dari jauh dan selalu berikan dukungan atas semua impian anak.
  3. Selalu mengungkit pemberian untuk anak
    Contohnya, “ayah sudah biayain kamu sekolah dan beliin banyak mainan, jadi kamu harus nurut apa kata ayah ngerti!”. Pola asuh toxic parents seperti ini harus dihilangkan dalam diri setiap orang tua. Kenapa? Memang sudah kewajiban bagi orang tua untuk selalu memenuhi kebutuhan anak dari itu biaya sekolah, pakaian, makan sekaligus juga kasih sayang. Jika anda masih menggunakan pola asuh toxic parents ini akan membuat anak menjadi merasa bersalah dan berhutang budi pada orang tuanya.
  4. Terlalu kritis pada segala hal
    Menginginkan kehidupan anak yang baik sampai-sampai kesalahan sekecil pun tidak boleh dilakukan oleh anak. Hidup anak harus terlihat perfect di mata orang tua, sehingga orang tua terlalu kritis pada segala hal yang dilalui anak tanpa mau menghargai usaha yang telah anak lakukan.
    Terlalu sering mengkritisi anak membuat anak menjadi lebih tertutup, kehilangan semangat untuk terus berusaha dan lebih parah lagi anak menjadi stres dan mudah untuk memberontak.
  5. Tidak bisa mengalah pada anak
    Bagi orang tua normal jika anak memiliki bakat dan kecerdasan melebihi orang tuanya, mereka akan bangga. Namun, berbeda dengan orang tua yang pola pikirnya toxic parents, mereka akan menjadi iri dengan kelebihan yang anaknya miliki. Makanya, orang tua yang toxic seringkali tidak sadar bahwa mereka membuat sebuah kompetisi yang tidak sehat terhadap anak. Hal itu dilakukannya supaya dia tetap terlihat lebih baik dibandingkan anaknya.
  6. Menyakiti hati anak dan suka berkata kasar
    Umumnya jika anak salah, orang tua biasanya menanyakan sekaligus mendengarkan alasannya dan penyebabnya. Berbeda dengan toxic parents, mereka akan lebih marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar pada anak yang membuat perasaan anak menjadi sakit. Yang lebih parah lagi membuat anak menjadi trauma.
  7. Tidak mau mendengarkan perkataan anak
    Kurangnya perhatian dan merespon anak saat bicara juga termaksud ciri-ciri orang tua toxic. Padahal dari perkataan yang dikeluarkan oleh anak ialah sebagai keluh kesah yang anak keluarkan. Hal ini yang membuat anak merasa tidak dianggap dan merasa menjadi orang asing dirumah. Sebaiknya jika anak ingin berbicara sebaiknya dengarkan dan berhentilah sejenak apa yang sedang kamu lakukan. Dengan begitu anda memberikan perhatian penuh kepada anak dan anak juga merasa dihargai dan dianggap oleh orang tuanya.

    Segala kesalahan yang diperbuat anak ataupun orang tua, biasakan untuk selalu mengakuinya dan meminta maaf. Dan menjadi orang tua toxic sebaiknya dihilangkan dan dirubah. Karena segala perilaku orang tua akan mengimbas pada masa depan anak.

Related Articles

Back to top button