Anak CerdasAnak CeriaAnak Sehat

Pola Asuh Anak Yang Jarang Orangtua Ketahui

yah dan Bunda kadang selalu bertengkar tentang pola asuh yang mereka jalani untuk membesarkan buah hati mereka, namun pengasuhan serta perhatian yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif bagi anak, salah satunya adalah ketidakmandiriian, anak akan mudah bergantung pada orangtua karena telah terbiasa diberikan perhatian serta kasih sayang yang banyak, disisilain ada orangtua yang membiarkan anaknya terlalu mandiri dan memiliki hubungan yang renggang karena jarang menghabiskan waktu satu sama lain. Lantas bagaimana pola asuh yang baik untuk anak agar menjadi mandiri dan bahagia seutuhnya? simak tips dibawah.

  1. Latih Anak Untuk Dapat Memecahkan Masalah
    Terbiasalah membiarkan anak untuk dapat melakukan aktivitasnya sendiri, bunda dapat memberikan permainan yang mengasah otak anak seperti puzzle atau sekotak lego dan biarkan mereka menyusunnya sendiri dengan begitu mereka akan terbiasa memecahkan masalah. “Kita harus membiarkan anak-anak kita berhasil dengan caranya sendiri, dan ya, kadang-kadang, gagal dengan caranya sendiri.” Bruce Feiler, penulis dan penulis The Secrets of Happy Families.
  1. Jangan Khawatir dalam membesarkan anak untuk bahagia
    Setiap orangtua apalagi mereka yang baru menjadi orangtua meiliki kekhawatiran sendiri bahwa mereka tidak bisa membahagiakan anaknya, menurut Jennifer Senior dalam bukunya All Joy and No Fun mengatakan bahwa fokus orangtua bukan membahagiakan anak melalui baran-barang mewah atau kasih sayang berlebihan namun bagaimana membentuk moral yang baik, berbudi luhur serta menjadi pribadi yang produktif dan kebahagian adalah tujuan dari fokus tersebut.
  2. Hal Kecil sangat berarti dalam perubahan anak
    Hal-hal kecil yang dilakukan orang tua sangat berpengaruh pada anak, berbicara dan mendengarkan anak, menanggapi mereka dengan hangat, mengajari mereka huruf dan angka, mengajak mereka jalan-jalan dan berkunjung. Membacakan untuk anak-anak setiap hari tampaknya juga sangat penting. Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang orang tuanya membacakan untuk mereka setiap hari ketika mereka berusia lima tahun dan kemudian menunjukkan minat pada pendidikan mereka pada usia 10 tahun secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk berada dalam kemiskinan pada usia 30 tahun dibandingkan mereka yang orang tuanya tidak membaca. hal-hal itu.” Helen Pearson, jurnalis sains dan penulis The Life Project.
  3. Tunjukkan Pada Anak-Anak Bahwa Kita Mencintai Mereka
    Masa kanak-kanak perlu mengajari anak-anak kita cara mencintai, dan mereka tidak bisa mencintai orang lain jika mereka tidak mencintai diri mereka sendiri terlebih dahulu, dan mereka tidak akan mencintai diri mereka sendiri jika kita tidak bisa menawarkan cinta tanpa syarat kepada mereka. Menurut Julie Lythcott-Haims, penulis How to Raise an Adult, “Ketika anak-anak kita yang berharga pulang dari sekolah atau kita pulang kerja, kita perlu menutup laptop kita, menyimpan telepon kita, menatap mata mereka dan membiarkan mereka melihat kegembiraan yang memenuhi wajah kita ketika kita melihat anak kita. Kemudian, kita harus mengatakan, ‘Bagaimana harimu? Apa yang kamu sukai hari ini?’ Mereka perlu tahu bahwa mereka penting bagi kita sebagai karunia dari Tuhan”

Related Articles

Back to top button