Anak CerdasAnak CeriaAnak Sehat

Tanda-Tanda Anak Mengalami Depresi Dan Berikut Cara Menanganinya

Setiap manusia tak terkecuali anak-anak pasti memiliki kegelisahan dalam dirinya seperti, rasa takut, putus asa, khawatir dan bahkan sampai menangis. Ini menjadi salah satu faktor anak memiliki adanya gangguan kesehatan mental. Ditambah lagi dengan gangguan pada anak dalam beraktivitas, menjadi acuan pada anak mengalami gejala depresi. Depresi terjadi karena anak memiliki gangguan pada hatinya yang berlangsung begitu lama.

Namun dalam mengatasi hal ini, anda sebagai orang tua harus sigap dan cepat dalam menangani hal ini. Kenapa? Karena jika tidak diatasi secepatnya dapat membuat kondisi tumbuh kembang fisik dan mental anak akan terganggu. Untuk mengetahui anak mengalami depresi atau tidak, anda sebagai orang tua harus mengetahui apa saja sih tanda-tanda depresi pada anak.

  • Mudah marah, meskipun dalam masalah sepele.
  • Merasa sedih dan putus asa terus-menerus.
  • Menjauhi diri dari hubungan lingkungan.
  • Sulitnya berkonsentrasi.
  • Pola makan dan tidur yang berubah.
  • Lebih sensitif terhadap penolakan.
  • Mudahnya lelah dan tidak berenergi.
  • Selalu berfikir tidak berguna dan menganggap dirinya salah.
  • Mulai adanya gangguan fisik, seperti mudah pusing.
  • Turunnya semangat dalam menjalani aktivitas.
  • Selalu ingin mengakhiri hidupnya.

    Tanda-tanda di atas terkadang menjadi sebuah kelalaian yang orang tua lakukan. Padahal tidak hanya orang dewasa saja yang dapat mengalami depresi, anak-anak pun juga dapat mengalaminya. Dalam aktivitas sehari-hari yang dilakukan anak yang mungkin mengalami suatu kejadian yang membuat anak menjadi stres dan tertekan, faktor itu bisa anak dapatkan di sekolah maupun orang tuanya. Jika anak sudah terlanjur mangalami depresi, maka yang perlu anda lakukan ialah mengatasinya. Berikut 6 cara yang dapat anda lakukan untuk mengatsi depresi pada anak.
  1. Merikan dukungan dan kasih sayang
    Hal pertama yang harus anda lakukan ialah memberikan perhatian dan dukungan dengan kasih sayang. Dengan memberikan perhatian dan dukungan membuat kesehatan mental anak tetap terjaga dari ganggaun depresi. Maka sebagai orang tua perlu memberikan dukungan dan selalu memperhatiakan sikap anak, dibandingkan anda hanya bisa berkomentar tanpa memberikan masukan.
  2. Mengajarkan anak dakam bersosialisasi dan mengatur emosional
    Bertengkar, tidak hanya dialami oleh orang dewasa, anak-anak pun juga dapat mengalaminya. Bertengkar terjadi karena tidak terkontrolnya emosi, yang jika terus menerus mengalami dimana emosi sulit dikontrol akan mengakibatkan gangguan kesehatan mental. Maka cara mengatasi emosi yang meledak-ledak, coba ajarkan atau mengajak anak untuk melakukan relaksasi yang dapat merileks kan pikiran dan juga hati si anak.
  3. Membangun hubungan baik
    Selain itu, memilki hubungan yang harmonis, damai, dan tentram merupakan solusi yang dapat mengurangi depresi pada anak, baik itu dalam hubungan orang tua dan anak maupun anak dengan teman-temannya.
  4. Luangkan waktu untuk anak
    Supaya hubungan anda dengan anak harmonis, anda perlu meluangkan waktu anda untuk bermain atau mengobrol meskipun hanya sebentar itu tidak menjadi masalah. Dengan anda meluangkan waktu untuk anak, aktivitas anak dapat terpantau dengan baik dan anda juga lebih mudah mengetahui perbahan yang sedang anak alami.
  5. Memenuhi kebutuhan anak
    Selain mental yang harus dijaga, fisik juga harus tetap dijaga. Dengan memberikan asupan yang sehat pada anak dan mengajak anak untuk berolahraga. Biasanya dengan berolahraga pikiran menjadi relaks, badan sehat dan hubungan antara anda dan anak terjalin dengan baik.
  6. Pastikan lingkungan sekolah mendukung
    Lingkungan sekolah juga harus diperhatikan dalam menangani anak depresi. Selain dirumah, fakteo teman, guru dan bahkan sistem sekolah yang terlalu berlebihan dapat membuat anak mudah mengalami depresi. Maka dalam menangani dan mencengah anak mengalami depresi bukan hanya tugas seorang orang tua saja namun sekolah dan teman-temannya juga harus mendukungnya.

    Semoga penjelasan diatas dapat membantunya. Jangan lupa dipraktekan dalam mengurus anak dan juga bagikan ilmu ini ke teman-teman #temakaksi semua.

Related Articles

Back to top button